Open top menu
Tuesday, January 27, 2015

Jangan Buat Bidadarimu Menangis

Sudah barang tentu Anda mengetahui apa itu bidadari. Makhluk cantik nan anggun yang disiapkan Tuhan sebagai pendampingmu di Surga kelak. Makhluk cantik yang sangat amat cantik yang kecantikannya tidak dapat dibayangkan. Kulitnya putih berseri bak sinar bulan puurnama yang menemani malam, matanya indah, pandangan matanya tajam dan menggoda, serta aroma harum semerbak dari tubuhnya. Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Tuhan juga menyifati Makhluk cantik ini dengan sifat sopan dan pemalu. Pandangan matanya tajam namun tidak liar, selalu menundukkan pandangan. Ia juga tidak pernah dan tidak akan mau disentuh oleh selain calon penghuni surga yang akan menjadi suaminya. Hanya akan mau disentuh dan menurut kepada suaminya (kita), hanya milik kita seorang.

Akan tetapi, yakinkah Anda bahwa Anda akan mendapatkan Makhluk ini?

Juga sudah barang tentu Anda mengetahui bahwa Makhluk ini hanya untuk Hamba Tuhan yang taat dan yang selalu mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Bagi Hamba-Nya yang melupakan nikmat dari-Nya, tidak taat kepada-Nya, dan menjauh dari-Nya jangan harap akan mendapatkan Makhluk jelita ini. Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan minimal dua Bidadari untuk semua Hamba kecil-Nya. Akan tetapi sudah tentu Hamba-Hamba tersebut akan tumbuh dan akan mempunyai sifat dan latar belakang yang berbeda-beda. Bidadari-bidadari itu menunggu sangat lama, menunggu suaminya, hanya menunggu suaminya.

Aku menunggumu Kakanda


Alangkah senangnya Bidadari yang mendapati Calon Suaminya di dunia adalah seorang yang beriman dan beramal saleh. Ia bergembira ria, emosi senang memenuhi hatinya bahwa Sang Pujaan hati pasti akan bertemu dengannya di Surga. Tapi bagaimana dengan bidadari yang mendapati Calon Suaminya adalah seorang yang sia-sia? Menyia-nyiakan nikmat Tuhannya, tidak taat kepada-Nya, selalu dekat dengan keburukan. Pasti hati Makhluk Jelita ini hancur menjadi debu, sedih, gundah gulana, merana. Mengetahui Ia tak akan menemui Pujaan hatinya yang sangat lama Ia tunggu. "Kakanda, Dinda dah muak, Kakanda jahat, tinggalkan Dinda dalam kesepian."
Category
Akmal Rahman
Written by Kang Sutet

Biology is Simple, Hidup di dunia hanya satu kali buatlah menjadi kesenangan. Banyaklah zakat, karena zakat mempertahankan harta, dan juga banyaklah sedekah, karena sedekah melipat-gandakan harta.

2 comments: